## Nubuat dalam novel fiksi ilmiah
Pada awal abad ke -20, penulis fiksi ilmiah mulai membayangkan dunia di mana virtualitas dan realitas terjalin. Dalam program tersebut, tuan rumah menyebutkan novel "Pygmalion's Classes" yang ditulis oleh penulis Amerika Stanley Weinbaum pada tahun 1935. Karya ini dianggap sebagai salah satu karya sastra paling awal untuk menggambarkan konsep realitas virtual. Dalam novel itu, protagonis memasuki dunia yang sepenuhnya virtual melalui sepasang kacamata khusus dan mengalami stimulasi sensorik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
## realitas virtual dalam film
Seiring waktu, konsep realitas virtual secara bertahap telah dibawa ke layar lebar. Para tamu meninjau beberapa film klasik, seperti "Tron" pada tahun 1982 dan "The Matrix" pada tahun 1999. Film -film ini tidak hanya menampilkan kemungkinan teknologi realitas virtual, tetapi juga memicu pemikiran mendalam di antara penonton tentang batas -batas antara realitas dan virtualitas.
## Promosi industri game
Dalam program ini, para tamu dengan suara bulat setuju bahwa industri game adalah kekuatan penting yang mendorong pengembangan teknologi realitas virtual. Sejak 1990 -an, pengembang game telah mencoba menerapkan teknologi realitas virtual ke game. Meskipun upaya awal tidak sempurna, mereka meletakkan dasar untuk terobosan teknologi kemudian. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan berkelanjutan perangkat perangkat keras dan meningkatnya kematangan pengembangan perangkat lunak, permainan realitas virtual telah menjadi kekuatan penting di pasar game.
## Munculnya aplikasi komersial
Selain industri hiburan, penerapan teknologi realitas virtual di industri lain juga menarik perhatian para tamu. Misalnya, di bidang seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan real estat, teknologi realitas virtual telah mulai menunjukkan nilai uniknya. Dalam program tersebut, seorang tamu berbagi kasus yang sukses dari rumah sakit menggunakan teknologi realitas virtual untuk pelatihan simulasi bedah. Aplikasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dokter, tetapi juga sangat mengurangi risiko bedah untuk pasien.
## prospek masa depan
Di akhir program, para tamu menantikan pengembangan teknologi realitas virtual di masa depan. Mereka percaya bahwa dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, realitas virtual akan lebih terintegrasi ke dalam kehidupan kita sehari -hari. Baik itu pekerjaan, belajar, atau hiburan, realitas virtual akan membawa kita pengalaman baru.
Singkatnya, program ini tidak hanya memberi kami pemahaman tentang asal dan pengembangan teknologi realitas virtual, tetapi juga menginspirasi kerinduan kami akan kemungkinan tak terbatas di masa depan. Seperti yang dikatakan seorang tamu, "Realitas virtual bukan hanya sebuah teknologi, ini adalah cara hidup yang sama sekali baru